Imam Ahmad bin Hanbal seorang yatim, ayahandanya meninggal tatkala usianya masih sangat kecil, hingga tanggung jawab pendidikan dan membesarkannya menjadi tangung jawab penuh sang ibunda. Sebuah kondisi yang hampir sama yang dialami oleh gurunya; Imam asy-Syafi’i. tetapi begitulah laku para ulama dan orang-orang besar. Kekurangan dan kesempitanlah yang justru menempa mereka menjadi pribadi kuat, tangguh dan mandiri.